Yang dimaksud dengan “teknik membuat batik” adalah proses-proses pekerjaan dari permulaan yaitu dari mori batik sampai menjadi kain batik. Dalam pembuatannya secara umum dibagi menjadi dua tahap yakni:
a. Persiapan, yaitu berbagai macam pekerjaan pada mori sehingga menjadi kain yang siap untuk dibuat batik. pekerjaan ini meliputi;
1. Nggirah ( mencuci ) atau Ngetel
2. Nganji ( menganji )
3. Ngemplong ( seterika, kalander )
b. Membuat Batik, yaitu macam-macam pekerjaan dalam pembuatan batik yang sebenarnnya dan pekerjaan ini meliputi 3 macam pekerjaan utama yakni;
1. Pelekatan lilin batik pada kain untuk membuat motif batik yang dikehendaki. Pelekatan lilin batik ini ada beberapa cara yakni dengan canting tulis, canting cap atau dilukis dengan kuas atau jegul. fungsi dari lilin batik ini ialah untuk resisit ( menolak ) terhadap warna yang diberikan pada kain dalam tahap berikutnya. Lilin batik adalah campuran dari unsur-unsur lilin batik yang pada umumnya terdiri atas Gondorukem, Matakucing, Parafin atau Microwax, Lemak atau minyak nabati dan kadang ditambah lilin dari tawon atau laceng.
2. pewarnaan batik, dapat dilakukan dengan cara dicelup, coletan/ lukisan (painting). Pewarnaan dilakukan secara dingin ( tanpa pemanasan) dan zt warna yang dipakai tidak hilang warnanya saat pengerjaan menghilangkan lilin atau tahan terhadap tutupan lilin.
3. menghilangkan lilin, proses menghilangkan lilin yang melekat pada permukaan kain. Menghilangkan lilin dilakukan pada tempat-tempat tertentu dengan cara ngerok (ngerik) atau “melorod”/ngebyok,mbabar yakni menghilangkan secara keseluruhan
dengan tiga macam proses utama tersebut orang dapat membuat batik dengan berbagai macam teknik. dewasa ini ada beberapa tekni dalam pembuatan batik yakni:
1. proses kerokan
2. proses lorodan
3. proses bedesan
4. Proses radion
5. Proses lukis/ batik kreasi baru
Artikel ini diambil dari http://batikberry.co.cc/