Kehidupan di Pinggir jalan adalah suatu realita di kota besar yang sarat problematika. Arus urbanisasi yang tak terbendung membuat kondisi demikian menjadi – jadi. Tidak semua urban berhasil di kota – kota besar seperti juga di Jakarata. Banyak yang hidup di bawah garis kemiskinan ; tidak mendapat sandang , pangan dan papan yang memadai. Mereka menempati rumah – rumah kumuh di areal kolong jembatan, pinggir rel kereta atau bantaran kali. Tak mampu mendatangi gedung – gedung pertunjukan, mereka tetap bisa mergembira – ria dengan mengadakan konser pinggir jaln......
Artikel ini diambil dari http://www.jakartaartawards.com/index.php?mib=lukisan.profile&id=148