DI PERSIMPANGAN JALAN, karya Hamzah, ukuran 200x150 cm, media: acrylic on canvas, 2010. Hamzah beralamat di Jl. Dewi Sri No.40A, Tirtonirmolo,Kasihan,Bantul< href="http://www.jakartaartawards.com/index.php?mib=lukisan.profile&id=128">http://www.jakartaartawards.com/index.php?mib=lukisan.profile&id=128
Karya Dipersimpangan Jalan juga merupakan akumulasi dari pengalaman saya dengan keadaaan, ataupun suasana perkotaan, terutama kota metropolitan, kota – kota besar. Salah satu kota Jakarta sebagai ibu kota negara Indonesia yang sering saya datangi, baik untuk urusan bisnis, kantor, keluarga, dan berwisata. Pengalaman selama di Jakarta baik dalam kurun waktu beberapa bulan, sangat banyak hal – hal yang mengesankan, baik yang positif maupun yang negatif.Kaitannya dengan karya iniadalah kesan yang ada membuat saya merasakan adanya tekanan batinyang sangat tinggi, aura saya rasakan kehidupan kota sangat keras, padat ribut, atau bising dan semrawut.Keadaaan ini dapat dirasakan pada persoalan lalu lintas , jalan – jalan sangat menguasai dan padat , penuh polusi udara,pembangunan jalan bangunan beton membludak, ditambah dengan kepadatan penduduk dan persoalan banjir akibat ketidak teraturan , sehingga membuat suasana menjadi runyam dan kacau saya ibarqatkan runyam dan kacaunya goresan , ciretan, dan gersang. Karya ini merupakan interpretasi dari perasaan yang kacau, gaduh, dan gundahnya hati. Apabila saya mengingat akan problematika kota besar , maka saya merasakan betapa hancurnya tatanan kehidupan yang di presentasikan oleh wajah yang carut marut, penuh goresan dan tekstur.