Tuesday, November 30, 2010

DIANTARA BATAS, JARAK, RUANG DAN WAKTU: KARYA BAMBANG HARIYONORIYANTO

Diantara Jarak, Batas, Ruang, dan waktu, karya Bambang Hariyono Riyanto,60x76 cm, pensil warna di kertas, 2009, diambil dari http ://www.jakartaartawards.com/index.php?mib=lukisan.profile&id=110

Kelangsungan hidup suatu suku bangsa salah satunya ditentukan dengan identitas diri suku bangsa tersebut. Negara berkembang merupakan negara yang rawan akan identitas dirinya, apalagi dengan adanya globalisasi atau intervensi dari negara – negara maju. Banyak dari masyarakat di negara berkembang yang belum siap dengan adanya perubahan yang terjadi di negaranya, lalu mereka mencari identitas dirinya dengan mengadopsi kebudayaan – kebudayaan asing yang kadang justru bertentangan dengan adat maupun norma – norma yang berlaku di masyarakat itu sendiri. Kadang mereka juga tidak selektif dalam hal memilih mana yang baik dan yang buruk dalam mengadopsi kebudayaan – kebudayaan asing tersebut. Yang lebih parah lagi, bagi mereka sebuah identitas pribadi sudah cukup mewakili dirinya atau bangsanyatanpa dengan adanya landasan norma- norma yang berlaku di masyarakatnya. Yang akhirnya, terjadilah krisis identitas sehingga kesenjangan – kesenjangan sosial pun terjadi dan tak dapat terelakan lagi.
Artikel ini diambil dari http://www.jakartaartawards.com/index.php?mib=lukisan.profile&id=110