PERNIKAHAN PANCAWALA
Lamaran Pancawala anak dari Puntadewa diterima oleh Arjuna. Pancawala akan dinikahkan dengan putrinya Pergiwati di kesatrian Madukara. Hal yang masih berupa pembicaraan keluarga ini disepakati akan diresmikan. maka segeralah Ngamarta mengirim orang untuk melakukan lamaran resmi. sedianya yang akan melakukan lamaran adalah Sri Bhatara Kresna mewakili baginda raja Puntadewa.
Kabar beredar juga ke Hastina. Di Hastina Drona membikin suatu strategi. dia mengajukan sebuah usulan agar melamar Pergiwati dan disandingkan dengan Lesmana Mandrakumara putra mahkota Hastinapura. sang Prabu Duryodana setuju. maka berangkatlah utusan dari Hastina Pura, yaitu Resi Drona, Baladewa dari Mandura dan Karna raja Ngawangga.
Utusan dari Hastina tiba, lalu karena pakewuh singkat cerita Arjuna menerima lamaran dari Hastina. dan bersiaplah pesta diadakan antara Lesmana Mandakumara dengan Pergiwati. Sementara itu untuk memberitahu ke Ngamarta Arjuna mengirim Petruk dan Punakawan untuk menyampaikan berita bahwa lamaran Pancawala dan Ngamarta di tolak.
Punakawan sampai di Ngamarta, rombongan penglamar sudah siap berangkat. mereka kaget ketika menerima kabar bahwa lamaran di tolak. Werkudoro sangat marah karena menilai penolakan adalah suatu kekurangajaran Arjuna kepada kakaknya, Puntadewa. Werkudoro dilerem oleh Puntadewa. Akhirnya Kresna dan Werkudoro ke Madukoro untuk ikut menghadiri undangan pernikahan Pergiwati dan Lesmana.
Pancawala merasa sedih, dan dihibur Punakawan. Punakawan berjanji akan membantu. lalu mereka segera pamit dari siti hinggil Ngamarta dan pergi ke Madukoro untuk mengupayakan agar Pergiwati mau untuk menikah dengan Pancawala. Sementara Puntadewa mengundurkan diri dari siti hinggil dan menemui Drupadi. Berkata bahwa Arjuna menolak lamaranya. Drupadi sangat marah dan sedih. lalu meminta agar Punta dewa mau membalas penghinaan Arjuna. Sangking menahan emosi sudah lama, tak kuat lagi. Puntadewa seketika menjadi raksasa yang menggetarkan jagad. Segera pergi ke Madukoro akan memangsa Harjuna.
Di taman kaputren Madukoro. Lesmana masuk ketemu Pergiwati. Sebenarnya ke 2 orang ini saling suka, tapi saling malu malu. Dengan sedikit intrik intrik Pancawala memeriksa kesetiaan Pergiwati. Akhirnya Pergiwati menangis dan mengaku menerima lamaran Lesmana karena takut ayahnya. Akhirnya Pancawala dan Pergiwati bercumbu ditaman. Ketahuan, lalu geger. dengan bantuan Antasena, Antaredja dan Gatotkaca para penghantar penganten kurawa bisa dipukul mundur.
Arjuna marah mendengar kabar ini, tapi sebelum Arjuna sempat mengatasi kerusuhan di kaputren, Madukoro kedatangan raksasa luar biasa besar. Arjuna kewalahan menghadapinya. sampai lari dan bersimpuh dibawah kaki Kresna. Disana Kresna berkata apakah Arjuna sadar kesalahanya kepada Puntadewa? Arjuna mengaku salah. lalu dusuruh oleh Kresna untuk memakai baju putih putih bersama Pergiwati dan Pancawala untuk datang bersujud di kaki raksasa.
Raksasa menjadi terharu dan berubah wujud kembali menjadi Puntadewa. dan akhirnya pernikahan Pancawala dan Pergiwati dilangsungkan.
Artikel ini diambil dari http://wayang.wordpress.com/2010/03/11/pernikahan-pancawala/